Kelinci merupakan hewan yang lucu, imut, dan sangat menggemaskan. Oleh karena itu, banyak sekali orang yang menyukai hewan ini, dan ingin menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sangat menyukai kelinci, karena dianggap sebagai hewan yang jinak dan bisa diajak bermain. Anak-anak pada umumnya menyukai kelinci karena kelinci tidak seperti hewan lainnya (seperti kucing dan anjing) yang bisa kapan saja mencakar dan menggigit. Kelinci tidak memiliki kuku yang runcing seperti kucing, dan juga tidak memiliki gigi yang tajam seperti anjing. Karena itu, kelinci selalu menjadi teman yang baik bagi anak-anak.
Memelihara kelinci pada dasarnya sama saja dengan memelihara hewan lainnya, bahkan lebih simple dan lebih murah. Hanya saja, umur kelinci biasanya tidak selama umur kucing dan anjing. Namun, hal tersebut bergantung dari cara kita merawat kelinci tersebut. Sebelum memelihara kelinci, ada baiknya jika mengetahui cara-cara merawat kelinci.
Kelinci rentan pada penyakit
Kelinci yang baru lahir, sangat rentan terhadap penyakit dan seringkali kondisi fisiknya tidak kuat. Hal ini yang biasanya menyebabkan kematian pada kelinci di usia muda. Jika pet parents ingin membeli kelinci, sebaiknya jangan membeli kelinci yang berusia dibawah 2 bulan, karena pada usia dibawah 2 bulan kekebalan tubuh kelinci masih sangat rentan. Kelinci kecil berusia dibawah 3 bulan sangat rentan jika di bawa berpergian, apalagi jika melewati 100 km perjalanan.
Pahami makanan kelinci
Makanan yang paling disukai kelinci adalah jenis sayuran atau umbi-umbian seperti wortel, sayur sawi, kangkung, kol, dan sebagainya. Daun sawi sangat baik untuk kelinci kecil, karena daun sawi mengandung banyak kadar air dan mineral yang dibutuhkan untuk kelinci. Tapi itu bukan makanan utama kelinci, lho!
Pada dasarnya makanan utama kelinci adalah rumput hay. Pencernaannya telah disiapkan untuk rumput hay. Pet parents sebaiknya memberikan 90% hay, dan sisanya boleh sesekali sayuran atau pelet.
Kelinci sangat suka kangkung, namun jangan terlalu sering diberikan, karena kangkung menyimpan banyak gas dan mengakibatkan air kencing kelinci bau. Pemberian pelet sebaiknya hanya diberikan kepada kelinci dewasa, karena kelinci dibawah 3 bulan pencernaannya masih rentan.
Berikan minuman secukupnya
Walaupun kelinci sangat jarang minum, jangan sekali-kali mencoba untuk memberi minum dengan paksa, seperti memegang kepala kelinci dan mendorongnya ke dalam wadah berisi air. Hal tersebut berisiko secara tidak sengaja air masuk ke dalam hidung kelinci dan membuat kelinci flu dan sakit.
Pet parents bisa mengubah tempat minum yang tadinya membuat kelinci harus ‘menyedot’ ke botol, dengan mangkuk khusus air. Karena kelinci lebih suka minum dari mangkuk, tapi tentu pet parents harus rutin mengganti airnya berkala agar kelinci tidak minum air yang kotor. Oh ya, beri air yang matang, ya!
Perhatikan kebersihan kandang
Selain makanan, kebersihan kandang sangat perlu diperhatikan dalam merawat kelinci. Kelinci menyukai tempat yang sejuk, namun tidak menyukai tempat yang lembab. Kandang yang kotor dan lembab dapat menjadi sarang penyakit bagi kelinci. Bersihkan kandang kelinci setiap hari, terutama kotoran kelinci.
Buang kotoran kelinci dan sisa makanan setiap harinya, sehingga kandang kelinci akan bersih terawat. Kebersihan kuku kelinci juga perlu dirawat, sehingga kelinci tidak terkena penyaki kudis. Bersihkan kuku kelinci yang terkena kotoran dengan air hangat, sehingga kuman yang bersarang mati. Jika perlu, potong kuku kelinci agar kotoran tidak tersangkut di dalam kuku. Namun jika tidak bisa memotongnya sendiri, sebaiknya serahkan pada dokter hewan untuk memotong kukunya.
Peliharalah dua kelinci
Pelihara dua kelinci akan lebih baik dibanding satu ekor, karena kelinci akan stress jika dikurung di dalam kandang sendirian. Jika kelinci ditempatkan bersama kelinci lainnya di satu kandang akan mengurangi tingkat stress mereka.
Kelinci sensitif jika dipegang orang
Kelinci memang makhluk yang menggemaskan, namun ia juga lemah. Oleh karena itu, ketika memegang kelinci haruslah dengan benar dan tidak membuat kelinci ketakutan dan kesakitan, juga stress. Kurangi intensitas dipegang oleh orang lain yang tak dikenal.
Itulah sedikit pengetahuan tentang tata cara merawat kelinci, binatang yang lucu dan menggemaskan. Pelihara dan sayangi kelinci pet parents sebaik-baiknya.