Apakah pet parents sedang dirundung kebingungan karena anabul susah buang air kecil? Bisa jadi anabul sedang menderita Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD). FLUTD merupakan masalah uriner sering terjadi pada kucing. Untungnya, masalah ini dapat diobati dengan efektif melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan diet.
Jika pet parents melihat adanya perubahan perilaku saat anabul buang air kecil, seperti kesusahan saat buang air kecil, atau kencing lebih sedikit dari biasanya, atau mungkin anabul menunjukkan ketidaknyamanan saat buang air kecil, dan urin yang dikeluarkan berwarna kemerahan seperti ada campuran darah.Pet parents disarankan untuk mengunjungi dokter hewan dan menunggu hasil diagnosa agar dapat mengetahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan.
Akan ada beberapa pilihan setelah diagnosa. Mungkin, anabul disarankan untuk operasi pengangkatan batu ginjal, perawatan di rumah maupun diet yang dirancang khusus untuk menghancurkan batu ginjal tersebut. Jika dokter hewan telah menyarankan perawatan sendiri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pet parents untuk merawat dan mengobati masalah uriner Anabul di rumah.
Diet/Menjaga Pola Makan si Anabul
Selain operasi, pet parents juga bisa merawat dan mengobati anabul di rumah. Hal tersebut dapat diawali dengan merubah beberapa kebiasaan hidup anabul untuk menjaga kesehatannya. Misalnya saja mengubah pola makan. Kucing yang kelebihan berat badan lebih berisiko terkena penyakit batu karena mereka lebih jarang minum dan kencing. Pet parents juga bisa meningkatkan kegiatan para anabul agar lebih aktif untuk membantu proses penurunan berat badannya.
Jangan Biarkan Anabul Stres di Rumah
Anabul juga dapat menderita masalah uriner karena stres di rumah. Hal ini termasuk stres yang dapat ditransfer dari pet parents ke anabul, atau stres karena tinggal di rumah dengan banyak kucing lainnya. Selain itu, bisa jadi anabul stres karena mengalami perubahan kebiasaan hidup yang signifikan. Untuk itu pet parents bisa berupaya untuk membatasi interaksi antar kucing di rumah yang tidak saling cocok, mengubah lingkungan para anabul menjadi lebih aman dan lain sebagainya.
Memberikan Makanan Basah
Beralih dari makanan kering ke makanan basah juga dapat bermanfaat untuk mendorong anabul lebih sering kencing dan melancarkan sistemnya karena makanan basah mengandung presentase air yang lebih tinggi. Namun, jika anabul lebih menyukai makanan kering, pet parents dapat mendorong mereka untuk minum lebih banyak air dengan menggunakan sumber air yang mengalir atau water fountain agar si anabul lebih bergairah dalam mengonsumsi air.
Pemberian Obat untuk Anabul
Selain itu, pet parents juga dapat memberikan Urinary Paste sebagai salah satu alternatif pengobatannya. Urinary paste ini berguna untuk mengurangi gejala sering buang air kecil dan infeksi saluran kemih atau disertai dengan batu ringan. Cara penggunaan juga cukup mudah. Pet parents bisa memberikan Urinary Paste secara langsung pada anabul atau dicampurkan dalam makanannya. Dosis yang dianjurkan adalah 5-8g (sekitar 8-10cm) per 5kg berat badan per hari. 15-20g (sekitar 18-22cm) per 5 kg berat badan setelah operasi, penyakit, kelemahan, anoreksia, dan lain sebagainya. Jika merasa ragu, pet parents juga dapat meminta saran dari dokter hewan untuk mengetahui dosis yang diperlukan.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum pet parents memulai perawatan saluran kemih untuk anabul di rumah. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dokter hewan dapat memberi saran mengenai tindakan terbaik yang harus diupayakan oleh pet parents.